Bukit Kars
yang terletak di Desa Selangkau Kec. Kaliorang Kab. Kutai Timur ini memiliki
keindahan tersendiri dan sejauh mata memandang terlihat dinding Bukit Kars yang
membentang bagaikan pagar raksasa.
Itu sekilas
tentang Bukit Kars Yang Siap Jadi Situs Warisan Dunia ya Gaes.
Dan sekarang
saya akan menceritakan sedikit perjalanan saya bersama teman-teman ke
Bukit Kars.
![]() |
| Puncak Sejati, Kabut Asap Tidak Mengurangi Keceriaan Kami |
Hari kamis
itu saya dan kedua teman saya bergerak menuju Bengalon buat mendaki Bukit Kars
yang di adakan oleh teman-teman dari Gempala Edellweis Bengalon.
Siang itu
setalah kami bertiga selesai Packing dan mempersiapkan kendaraan buat Menderu ke
bengalon.
Kami pun
berangkat sekitar jam 2 siang dari samarinda.
![]() |
| GASS MENDERU |
Seperti
biasa Nazli selalu bergoncengan bersamaku, dan Azay sendirian.
Sepanjang
perjalanan menuju Bontang tidak ada halangan yang berarti, Menderu dengan
Kecepatan yang stabil hanya mungkin Gunung Menangis yang semakin berdebu dan
ditambah waktu itu lagi musim musimnya Asap pembakaran lahan yang pekat.
Dan
sesampainya kami di simpang 3 Bontang Sangatta.
Kamipun
beristirahat di Indomaret buat membeli Logistik dan keperluan lainnya.
![]() |
| Indomaret Simpang 3 Bontang- Sangatta |
Setelah
logistik dirasa sudah cukup, duduklah kami di depan Indomaret sambil melihat
aktifitas warga sekitar yang di dominasi Pedagang dan para pemudik sibuk lalu
lalang berganti Mobil ataupun yang sedang beristirahat di warung makan.
Lalu ku
bertanya ke Azay tentang persiapannya buat ke Bukit Kars.
Karena sejak
kami memutuskan buat ke Bukit Kars, Azay aktif menempa fisiknya dengan
melakukan aktifitas Jogging.
Dan Azay
Cuma berkata “Udah sering kok jogging setiap hari, jalan jalan keliling di
Stadion Sempaja”, Kata Azay santai dengan sedikit Tertawa.
Waktupun
menunjukkann Jam 5 sore, dan azay pun mengajak buat makan di warung yang ada di
sepanjang jalan Simpang 3 Bontang Sangatta.
Setelah
dipilih-pilih dan ditanya-tanya maka di pilihlah 1 rumah makan yang termurah
dari sekian banyak rumah makan di sana.
Sepiring
nasi dan air putih pun sukses mendarat di lambung yang memang sejak pagi belum
tersentuh oleh benda padat buat di cerna.
Pun waktu
gak terasa sudah sekitar setengah 6 dan kami bergegas buat melanjutkan
perjalanan menuju Sangatta dengan keadaan perut terisi senyum pun kembali mekar
sepanjang perjalanan.
Setibanya di
Sangatta, cukup lebih berwarna dari pertama kali aku berkunjung ke sana di
tahun 2008 yang saat itu dalam Event Road Race di Sangatta dan jangan tanya aku
sebagai apa di team yang jelas membantu Pembalap mempersiapkan Kuda Besinya. Ha
ha ha
Dan hari
semakin gelap, jalan ke Bengalon gak ada yang ingat.
karena
Hakekatnya manusia adalah mahluk sosial jadi bertanya adalah salah satu cara
berinteraksi satu sama lain.
Setelah tau
jalan yang dituju, kami pun kembali menderu menuju Bengalon yang jalannya di
dominasi jalan aspal bolong-bolong dan diperlukan kewaspadaan yang lebih buat
menghindari jalan berlubang selain faktor jalanan yang gelap di tambah Asap
yang kian menebal.
Dan disini
jugalah aku mendapatkan Telepon dari teman di Samarinda yang ngabarin kalo
Deni, teman kami baru saja mengalami kecelakaan dan mengalami Patah tulang
keringnya dan sudah dilarikan ke Rumah sakit oleh teman-teman yang di
Samarinda.
Jalan yang
meliuk meliuk dengan pemandangan lampu-lampu dari kendaraan tambang yang
memecahkan gelapnya malam itu artinya kami sudah dekat dengan Bengalon dan
benar saja gak berapa lama kami sudah masuk daerah Bengalon.
Lalu kami
pun berhenti di depan rumah warga buat ngabarin teman di Bengalon kalo kami
sudah di Bengalon.
Setelah di
telepon kami pun di suruh buat mencari dan menunggu di depan salah satu Mini
Market yang ada disana.
Setibanya
kami di salah satu Mini Market yang dimaksud langsung azay mengabarin kalo kami
sudah di sana dan selang beberpa menit muncullah 2 orang dari Bengalon yang
menjemput dan langsung mengajak buat beristirahat ke Sekret.
Ternyata
dari depan Mini Market tersebut kita tinggal masuk Gang yang ada didepannya dan
sekitar 300 meter sampailah kita di Sekret Yang sudah ada teman-teman dari
Sangatta yang juga ikut dalam acara tersebut.
![]() |
| Sekret Di Bengalon |
![]() |
| Makan Malam Di Sekret |
Setelah
saling berjabatan kami pun masuk dan merapikan barang bawan ke dalam Sekret.
Dengan
segelas kopi hitam dan Singkong goreng malam itu kita saling berbincang santai
di sekret.
Lagi asik
berbincang Hp ku pun berbunyi, kulihat telepon dari Ardi yang mengatakan mau
nyusul ke Bengalon bersama Mas Mono dan ku iyakan dan kubilangin nanti kabarin
aja kalo udah sampai di bengalon.
Jam saat itu
menunjukkan sekitar pukul 9 Malam dan Teko kopi masih panas dan banyak.
Klo bukan
kita yang habiskan siapa lagi.
Klo bukan
sekarang, kapan lagi.
Jumat,
11-09-2015
Sekitar jam
2 pagi Hp ku pun berbunyi, setelah kulihat ternyata Ardi yang menelpon dan
sudah sampai di bengalon dan ku langsung arahkan dia mencari salah satu mini
market yang kami datangi kemarin sore.
Dan
sesampainya di Sekret mereka berdua pun di sambut bak seorang pahlawan dari
medan perang dan langsung disugihin Kopi dan Singkong Goreng.
Jam pun
menunjukan jam setengah 4, Anggota lainnya sudah terlelap dengan mimpinya
masing-masing dan mata pun masih terang seakan menolak terpejam alhasil sampe
pagi cuma baring dengan mata terjaga.
Sekitar jam
10 kita sudah selesai Packing dan siap-siap buat menuju ke Pantai Sekerat
sebagai tempat Basecamp Utama.
![]() |
| GASS Dari Sekret |
Perjalanan menuju ke pantai sekerat di dominasi
jalan berdebu, batu-batu jalan khas Perusahaan dan sesampainya di pantai kita
semua berkumpul dan mendirikan tenda dan acara bebas.
![]() |
| Sebagian Jalan Menuju Pantai Sekerat |
Siang pun
berganti sore, jam menunjukkan jam 3 sore dan Regu yang ke Bukit Kars di briefing
karena Regu di bagi menjadi 2 team ada yang ke Bukit Kars dan ada juga yang ke
Goa.
Dan kami pun mulai berangkat menuju ke kaki Bukit Kars menggunakan motor
dengan jalan masih sama di dominasi jalan berbatuan dengan melintasi bukit dan
menyusuri jalan di dekat bibir pantai.
Sesampainya di tempat parkir dan ijin
buat mendaki Bukit Kars kami mulai berjalan dengan track menuju Pos 1 masih
jalan datar dengan jarak lumayan jauh.
![]() |
| Tempat Parkir |
Oia hanya di
Pos 1 yang terdapat mata air jadi mengisi sebanyak mungkin persedian air di
sini dan buat menyimpan di Pos-pos tertentu buat perjalanan pulang.
![]() |
| Track Menuju Pos 1 |
Perjalanan dari
Pos 1 menuju Pos 2 kita bakal melewati jalanan sedikit menanjak dan akan
berjumpa Kuburan di tengah jalan dan beruntungnya kami ketemu pas Magrib,
Niceee. Setelah itu kita bakal menuruni bukit dengan batangan kayu yang sudah
disusun. Di Pos 2 ini kita akan berjumpa
Pondok sepertinya bekas pondok tukang potong kayu.
![]() |
| Pos 2 |
Oke sekrang
kita lanjut menuju Pos 3. Dari pos 2 menuju pos 3 ini kita bakal disuguhi track
landai sekitar 200 meter terus kita mulai menaiki pinggiran bukit dengan
tanjakan yang didominasi tanah gembur yang membuat kita mudah terpeleset jika
kurang hati-hati gaes.
Jadi ada baiknya seorang yang sudah naik duluan naik
terus dia memasang tali webbing buat teman-teman dia di belakang. Dan di pos 3
ini tempat kami menyimpan air sebanyak 5 Liter buat perjalanan pulang.
Saat kami
sampai di pos 3 ini saat itu sekitar jam 7 malam dan saat itu saya sendiri
istirahat agak jauh dari teman yang lain, Entah apa yang ada di sana saat itu
seperti suara angin kencang menerjang telinga membuat dingin sekitar kepala
dan gak lama terdengar samar-samar suara Gendang dan suara nyanyian Sinden
khas jawa dan semakin lama semakin jelas suara alunan gendang berdendang.
Gak pake
hitungan 1 2 3 langsung kuputuskan buat merapat ke anggota yang lain. Ha ha ha
Dari pos 3 ini buat menuju pos 4 kita bakal
sedikit menuruni bukit dan langsung disuguhi ‘Tanjakan Aduhai’ kata warga
sekitar.
Dan memang terbukti tanjakan ini JOSS banget dah gak ada Bonusnya,
kita bakal disuguhi nikmatnya nanjak dengan tubuh kita di suruh berkerja sama
antara Kaki yang pintar-pintar memilih jalur pijakan dan Tangan yang harus kuat
mencari pegangan dari pohon sekitar track.
![]() |
| Track Tanjakan Aduhai Saat Siang Hari |
Setelah berjalan menanjak sekitar 1
setengah jam rombongan kita terpecah menjadi 3 kelompok, Tim terdepan sebagai
penunjuk jalan, Team di tengah adalah rombongan kami yang diisi Amat (Kompas)
sebagai Leader, Nazli, Mas Mono, Ardi, Azay, dan Saya yang di belakang,
disertai Team Semangat di belakang kami.
Buat menuju
pos 5 dari pos 4 kita bakal masih nanjak tapi masih lebih enak dari Tanjakan
Aduhai dan kita sampai di pos 5 sekitar jam 10 dan kita semua berkumpul dan
memasak Logistik yang dibawa dan disini ‘AIR’ sangat berharga jadi kami memasak
Sarden terus di campur Mie tanpa menggunakan air dan air digunakan hanya buat
saat memasak air buat bikin Kopi Joss.
![]() |
| Pos 5 |
Di pos 5 kita beristirhat cukup lama
sekitar 1 jam lamanya kita beristirahat di sini dan perjalanan menuju pos 6
sudah menanti di depan mata yang dibantu Headlamp buat melihatnya. Ha ha ha ha
Pos 6, buat
menuju pos 6 ini dari pos 5 kita bakal menuruni bukit dan perlu hati-hati
karena track batu kars yang tajam-tajam banyak lobang yang tertutup dedaunan
saat kita menuruni bukit ini dan di bawah nanti kita bakal ketemu 1 pohon besar
yang beda dari pohon-pohon yang lain yang ukurannya lebih kecil dan dari sini
kita bakal nanjak lagi sekitar 30 menit dan sampailah kita di pos 6 di sini
kita bisa melihat kerlap kerlip lampu kota.
![]() |
| Pemandangan Pos 6 Saat Siang Hari |
Dari sini kita akan naik bergantian
satu per satu karena Track yang batu-batu cadas yang labil jika salah injak
bakal terjatuh dan guyunan saat itu apa bila ada batu yang jatuh maka bakal
diteriakin dari atas ‘Awas Ada Mantan Jatuh’. Ha ha ha
Setelah pos 6
ini kita sampai di Puncak Jepu-Jepu dengan penuh batu-batu kars yang
tajam-tajam dan di sini jugalah Ardi mungkin sudah teramat Ngantuk karena saat
itu jam menunjukkan pukul setengah 1 dan dia mencoba memasang Hammock di pohon
kecil dan apa yang terjadi ??
Pohon patah
dan punggung pun jadi santapan manis oleh batu-batu tajam yang sejak tadi
memang menunggu dia jatuh. Memang sejak dulu Ardi memang suka jatuh dari
Hammock apalagi dibawahnya ada batu-batu, doyan banget dia.
![]() |
| Puncaj Jepu - Jepu |
Dari puncak
jepu-jepu ini kita bakal menuruni bukit lagi buat sampai di Lembah tempat Camp
kita.
Sabtu,
12-09-2015
Jam
menunjukkan sekitar jam 1 pagi kami pun mencoba terlelap setelah berjalan
sekitar 9 Jam dan Tenda Consina Magnum 4 yang kami bawa gak terpakai sama sekali
karena penghuninya Azay, Nazli dan Mas Mono lebih memilih tidur beratapkan
langit malam itu.
Kalo Aku dan Ardi memang sejak awal cuma pakai Hammock,
selain lebih ringan dan juga lebih praktis.
Mata pun
terlelap nyenyak karena memang sejak kemarin malam mata belum terpejam dan
entah apa yang menyerang ku saat itu dari segala penjuru mata angin sampai
membuat ku terbangun.
Ternyata hawa
mulai dingin gaes dan baru kusadari dalam keadaan tidur gak pake baju dan
kulihat jam 3 pagi dan semua orang terlelap dengan mimpi khayalan mereka
masing-masing.
Saat aku
sedang sibuk mencari jaket ternyata tetangga ku di sebelah si Ardi juga
terbangun karena kedinginan dan setelah dapat jaket aku pun mencoba kembali
terlelap mengejar mimpi-mimpi mereka yang duluan, sedangkan Ardi setelah
berjaket dia sibuk mencari Mie tanda kelaparan pagi buta dan dia mulai
memanggil nama ku yang sudah rebahan di Hammock, ku diamkan aja berkali-kali
dia memanggil karena kalo ku iya kan panggilannnya maka akan panjang ceritanya
pagi itu karena dia sedang cari teman. Ha ha ha
Pagi itu
sekitar jam 7 pagi kami mulai bergegas dari lembah menuju Puncak Sejati.
Ternyata
dari lembah ke Puncak Sejati lebih dekat Cuma membutuhkan waktu sekitar 20
Menit dengan menyusuri sisi bukit dari lembah, di sini harus berhati-hati gaes
karena salah pijakan jurang di sebelah kiri siap menerima kedatangan mereka
yang kurang berhati-hati.
Dan Puncak
Sejati pun memberikan keindahannya di antara kepulan asap pembakaran saat itu.
![]() |
| Puncak Sejati |
Puas
menikmati kami pun kembali ke Camp Lembah buat memasak dan Packing kembali buat
perjalanan pulang. Sekitar jam 10 setelah selesai makan dan packing ulang kami
mulai melangkah pulang.
![]() |
| Camp Lembah |
Selama
perjalanan pulang biasanya lebih enak dari perjalanan naik dan banyak yang
memudahkan perjalanan saat turun itu seperti air dihabiskan, logistik
dihabiskan padahal lebih Berbahaya saat Turun dari pada saat Naik kenapa bisa
begitu ????
![]() |
| Ngantri Di Puncak Jepu-Jepu Buat Ke Pos 6 |
![]() |
| Jalan Pintas Dari Pos 6 Ke Pos 4 |
![]() |
| Gass Pos 4 |
Karena Saat
turun sisa tenaga kita banyak yang sudah terkuras saat perjalanan naik dan
Konsentrasi kadang mulai hilang bisa berakibat salah jalur, salah memilih pijakan
yang berakibat fatal bagi diri kita sendiri maupun teman seperjalanan kita.
Ada baiknya
kita mempersiapkan segalanya walaupun perjalanan turun tinggal merosot turun
aja ingat ‘Kenapa banyak pendaki yang hilang saat turun pulang dari puncak dari
pada pendaki yang mau naik ke puncak ?’.
Oke gaes itu
sedikit cerita saya bersama teman-teman dalam Perjalanan ke Bukit Kars.
Kurang lebihnya
mohon maaf kalo tulisan ini masih berantakan, Maklum Nubie Gaes.
Semoga Catatan
ini bisa sedikit memberi Referensi buat teman-teman yang mau ke sana.
![]() |
| Muka - Muka Bahagia Habis Kena Air Di Pos 1 |
Oia sekedar
informasi kalo mau ke sana bisa aja menghubungi Kang Reza dari Bengalon dia
akan dengan senang hati buat mengantar dan jangan lupa Kontak-kontakkan aja
jauh-jauh hari jangan pas hari H.
![]() |
| Kang Reza Yang Cerrier Biru Dengan Buff Hijau |
Yang penting
kita bisa menikmati proses setiap perjalanan kita gaes.
-= Semoga
Bermanfaat =-
![]() |
| Sunset Di Pantai Sekerat |
![]() |
| Sesi Berbagi Pengalaman Setelah Turun Dari Bukit Kars |
![]() |
| Bersih - Bersih Pantai Sekerat |
![]() |
| Makan Bersama Biar Strong |
![]() |
| Foto Bersama Di Rumah Pak RT Setempat Setelah Makan Bersama Di Sana |
![]() |
| Si Kadal Item Yang Tak Pernah Lelah Menderu |
Manajemen Perjalanan Ke Bukit Kars
Kamis, 10-09-2015
Perjalanan Berangkat Dari Samarinda
Menuju Bengalon, Kutai Timur.
- Doni Chahaya Dharma - Azay Kun -
Edwien Nazli.
14.00 –
15.30 :
Perjalanan
bermotor dari Samarinda sampai Simpang 3 Sanggata Bontang.
15.30 –
17.50 :
Istirahat
makan dan belanja keperluan di Indomaret dan gak ada yang Merokok karena
kebetulan gak ada yang Merokok.
17.50 –
19.00 :
Kembali
Menderu menuju Sangatta.
Dan
menggunakan GPS (Gunakan Penduduk Sekitar) buat mencari jalan ke Bengalon.
19.00 –
20.40 :
Menderu
Menuju Bengalon.
Dan
istirahat di Sekret Gempala dan disajikan Makanan spesial Sekret yaitu Singkong
Goreng dengan Sambel Ijo ala Arjun.
Jumat, 11-09-2015
Perjalanan Berangkat Dari Sekret
Gempala Ke Basecamp Di Pantai Sekerat.
Mas Mono Dan Ardi (Pak De) Menyusul
Dari Samarinda Dan Sampai Sekitar Jam 2 Pagi.
10.30 – 16.00
:
Menderu
melintas debu dan panasnya Bengalon.
Dan tiba di
Pantai Sekerat Makan siang, Bangun tenda, Packing ulang persiapan.
16.00 –
16.35 :
Menderu
Menuju Tempat parkir dan Ijin buat Naik Bukit Kars.
16.35 - 16.57
:
Persiapan
dan doa bersama di Lahan Parkir sebelum Mendaki.
16.57 – 17.30
:
Pejalanan
menuju Pos 1.
Track Masih
jalan lurus di sepanjang Pantai.
17.30 –
18.00 :
Istirahat
dan kembali mengisi persedian Air.
18.00 –
18.25 :
Menuju Pos
2.
Track
melewati 1 bukit dan turunan dengan rangkaian kayu disusun.
18.25 –
18.35 :
Istirahat
Adzan Magrib.
18.35 –
18.52 :
Menuju Pos 3.
Track Nanjak
Lumayan, Nyusuri Bukit. Awas Jurang Sebelah Kanan.
18.52 –
19.10 :
Istirahat di
Pos 3.
Menyimpan
Persedian Air Buat Pulang.
19.10 –
20.40 :
Menuju Pos
4.
Track Joss
‘TANJAKAN ADUHAI’ kata warga sekitar dan gak ada Bonus.
20.40 – 20.55
:
Istirahat.
20.55 –
21.50 :
Menuju Pos
5.
Masih dengan
Track yang Aduhai dengan Bonus Sedikit.
21.50 –
23.00 :
Istirahat di
Pos 5, Makan dan Ngopi-ngopi santai.
23.00 –
23.36 :
Menuju Pos 6.
Track
didominasi jalan menurun dan tanjakan yang gak terlalu berat.
23.36 –
00.15 :
Menuju
Puncak Jepu-Jepu.
Track dari
Pos 6 harus gantian buat naik ke Puncak Jepu-Jepu dikarenakan track yang
diharuskan Memanjat tebing dengan Batu-Batu Labil yang rawan terjatuh.
00.15 –
00.55 :
Istirahat
sambil menunggu anggota yang lain naik.
00.55 –
01.15 :
Menuju
tempat Camp di Lembah.
Istirahat,
Makan dan OTW Bulan.
Sabtu, 12-09-2015
Perjalanan Menuju Puncak Sejati.
07.00 –
07.20 :
Menuju
Puncak Sejati.
Track
Menyusuri Bukit dari Camp Lembah.
07.20 –
08.27 :
Menikmati
Pemandangan dari atas Puncak Sejati yang ditutupin Asap Pembakaran.
08.27 –
09.56 :
Kembali ke
Camp Lembah.
Istirahat
Makan dan Packing buat Pulang.
09.56 – 10.00
:
Menuju
Puncak Jepu – Jepu.
10.00 –
10.46 :
Turun ke Pos
6.
Turun
bergantian menghindari Hal-hal yang gak diinginkan.
10.46 –
11.58 :
Menuju Pos
4.
Turun
langsung ke Pos 4 tanpa melewati Pos 5, Lewat Jalur Tembusan Yang Turun Poll.
11.58 –
12.50 :
Istirahat
sambil menunggu Anggota Di Belakang.
12.50 –
13.24 :
Gass Pos 3.
Mengambil
air yang disimpan dan Istirahat 2 Menit.
13.24 –
13.52 :
Menuju Pos
2.
13.52 –
14.15 :
Santai di
Pondok sambari Menunggu anggota yang lain datang.
14.15 –
14.40 :
Menuju Pos
1.
Menuju
Surganya Bukit Kars.
14.40 –
15.10 :
Istirahat di
Pos 1.
Melepaskan
semua dahaga yang tertahan. Ha ha ha
15.10 –
15.50 :
Menuju ke
tempat Parkir.
Kembali Ke
Pradaban Manusia.
Estimasi Budget Perjalanan Ke Bukit
KARS, Kutai Timur Dari Samarinda, Kalimantan Timur :
Motor Revo
110 (Si Kadal Item) :
Ganti Oli : 36 Ribu
Bensin : Isi
di Samarinda 20 Ribu
:
Isi di Bontang 20 Ribu
:
Isi Bengalon 10 Ribu (Eceran)
:
Isi di Desa Sekerat 10 Ribu (Eceran)
:
Isi di Bengalon 20 Ribu (Eceran)
:
Isi di Sangatta 30 Ribu (Eceran)
:
Isi di Samarinda 10 Ribu (Eceran)
Biaya Lain –
Lain :
Makan : 25 Ribu (Simpang Bontang Sangatta, Di Bayarin Bos
Azay-Kun)
Air Mineral : 20 Ribu (3 Botol di Bengalon)
Santan Kara : 6.400,- (2 Bungkus)
ABC Sarden : 7.500,-
Coklat : 17.000,-
Minuman : 6.800,-
Baterai : 12.000,-
Susu Putih : 6.850,-
Korek : 4.500,-
Anggota Dari
Samarinda :
-
Doni Chahaya Dharma
(Saya Sendiri).
-
Azay-Kun (Bos
Besar Yang Mendanai Saya Dan Nazli)
-
Edwien Nazli
-
Ardi S (Pak De)
-
Mas Mono
Dan
tidak lupa saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya buat teman-teman dari Gempala
Edellweis Sebagai Tuan Rumah yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk menemani
saya dan teman-teman selama di Bengalon.
Juga
teman-teman dari MTMA East Kutai yang Gokil dan Ancur Kalian Gaes. Ha ha ha
Dan....
sampai jumpa di perjalanan-perjalanan berikutnya..!!
Salam
Super.
Salam
Mini – Mini.
















































wahhh keren.... jangan lupa mampir ke Banten juga gan...
BalasHapus